EKONOMI

Pangdam V/Brawijaya Tegaskan Pentingnya Ketahanan Pangan

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf didampingi HM Arum Sabil saat panen kacang di Kawasan Padepokan Arum Sabil Jember. (Foto: Istimewa).

Tunasnegeri.com – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf kunjungan silaturahmi ke Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan  Swadaya (P4S) Taruna Bhumi di kawasan Padepokan HM Arum Sabil, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember pada Selasa (16/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI bintang dua tersebut menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan.

“Kita harus membangun kesadaran masyarakat karena menjaga ketahanan pangan modalnya hanya kesadaran,” tegas Farid.

Menurutnya, isu pangan merupakan persoalan utama yang harus dihadapi oleh seluruh elemen bangsa. Dengan ketahanan pangan, artinya kondisi kebutuhan dasar rumah tangga masyarakat dapat terpenuhi secara cukup.

“Masalah serius di masa yang akan datang adalah tentang pangan dan energi. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah, sementara lahan pertanian setiap tahun semakin berkurang. Oleh karena itu, jangan biarkan tanah sejengkal pun tidak termanfaatkan. Teruslah aktif, inovatif, dan produktif untuk kemajuan pertanian menuju Indonesia berdaulat di bidang pangan dan energi terbarukan,” terangnya.

Ketahanan pangan nasional setidaknya dapat tercapai ketika masyarakat bisa menjangkau tiga hal. Yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.

“Keterjangkauan itu sendiri termasuk fisik dan ekonomi. Namin, dasar dari itu semua adalah kesadaran. Kesadaran untuk merawat dan tidak merusak lingkungan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Arum Sabil selaku Owner Padepokan Arum Sabil menyambut baik kunjungan silaturahmi Pangdam V/Brawijaya. Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan aktivitas produktif yang bisa menjadi teladan bagi semuanya, bahwa TNI/Polri adalah satu kesatuan bersama masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.

“Masyarakat harus memperkuat dalam menjaga ketahanan pangan minimal di daerahnya masing-masing. Kedaulatan pangan adalah martabat bangsa,” ungkapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kwarda (Kwartir Daerah) Gerakan Pramuka Jawa Timur itu menekankan bahwa saat ini ancaman krisis pangan dan energi ada di depan mata.

“Seperti yang dilakukan Pangdam hari ini, memanen kacang yang ditanam di bawah pohon jeruk. Hal ini merupakan contoh teknik budidaya dengan sistem tumpangsari. Artinya, jangan sampai sejengkal tanah terabaikan, harus produktif. Ketahanan pangan harus kita kuatkan,” pungkasnya.

Ia menyebut, Padepokan Arum Sabil merupakan salah satu percontohan nasional dalam hal ketahanan pangan. Padepokan tersebut dikelola oleh kelompok masyarakat dan berada di bawah binaan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf.

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf didampingi Ketua Persit KCK PD/Brawijaya, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Imam Gogor Agnie Aditya, beserta PJU Kodam/Brawijaya dan HM Arum Sabil. (*)

Bagikan Ke:

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like