EKONOMI

Sambut Baik Program Pengungkapan Sukarela, Arum Sabil Ungkap Pentingnya Pajak Bagi Negara

Kanwil DJP Jawa Timur III, bersma KPP Pratama Jember, saat mengunjungi kediaman HM Arum Sabil. (Foto: Arip Ripaldi/Tunasnegeri.com)

Tunasnegeri.com – HM Arum Sabil, seorang praktisi Agribisnis dan Pendidikan Indonesia sambut baik Program Pengungkapan Sukarela (PPS) Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III yang akan diselenggarakan hingga 30 Juni 2022.

Pria yang akrab di sapa Abah Arum ini mengungkapkan bahwa sebagai masyarakat, ia menyambut dengan baik karena adanya PPS ini tidak serta merta langsung dilakukan, melainkan diawali dengan sosialisasi terlebih dahulu.

“Saya sendiri sudah mengikuti tax amnesty sebelumnya dan saat ini siap mengikuti PPS. Karena, mungkin masih ada yang terlewat. Saya juga mengajak saudara dan rekan sekalian untuk ikut bersama mensukseskan PPS,” ujar Abah Arum, kepada Tunas Negeri pada Rabu (23/3/2022).

Karena, menurut Abah Arum, negara ini harus dijaga bersama dengan cara memikirkan pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertahanan, keamanan, serta infrastruktur irigasi dan transportasi harus tetap terjaga.

Kanwil DJP Jawa Timur III, bersma KPP Pratama Jember, saat mengunjungi kediaman HM Arum Sabil. (Foto: Arip Ripaldi/Tunasnegeri.com)

Alasanya, itu kekuatan negara dan pertahanan bangsa. Dalam mencapai hal tersebut, idealnya dibutuhkan peran serta seluruh masyarakat. Hal itu bisa terwujud jika negara memiliki kemampuan keuangan.

“Mari kita bersama-sama menunjukkan bahwa kita bangsa yang memiliki jiwa patriot. Tidak perlu memanggul senjata. Namanya Program Pengungkapan Sukarela, bagaimana bisa berjalan dengan sukarela jika masing-masing individu tidak memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme,” ajaknya.

Dengan adanya kata ‘sukarela’ dalam PPS, lanjut Abah Arum, maka diperlukan kesadaran, kerelaan, dan keikhlasan hati yang tinggi agar bisa mengungkap aset harta kita.

Tujuannya, agar hidup tenang dan tidak ada masalah. Jika hal tersebut diabaikan, maka yang rugi adalah diri sendiri, masyarakat, dan negara. Karena, akan ada punishment kepada mereka yang abai terhadap kesempatan yang diberikan pemerintah.

“Sekali lagi, pajak ini adalah untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Bahkan bisa saja membangun sebuah peradaban kita di mata dunia,” tegasnya.

Kanwil DJP Jawa Timur III, bersma KPP Pratama Jember, saat mengunjungi kediaman HM Arum Sabil. (Foto: Arip Ripaldi/Tunasnegeri.com)

“Jika kita rapuh tidak mempunyai anggaran untuk membeli alat pertahanan yang saat ini masih terbatas dibanding negara tetangga, akan menjadi berbahaya. Oleh karena itu, alat pertahanan kita baik udara, darat, dan laut harus diperkuat. Saya lihat juga masih didominasi alat yang sudah tua,” sambungnya.

Terkait dunia pendidikan, tentunya merupakan masa depan bangsa. Jika pendidikan tidak di majukan, maka bangsa Indonesia akan mencetak generasi yang rapuh dimasa mendatang. Jadi, sebagai masyarakat, Abah Arum mengungkapkan perlunya mempersiapkan pendidikan beserta sarana prasarananya termasuk mengenai sistem. Dan tentunya hal itu memerlukan anggaran.

Mengenai kesehatan masyarakat, dalam membangun sistemnya dibutuhkan teknologi untuk memberikan solusi kepada masyarakat atas persoalan kesehatannya. Sehingga, nantinya sudah tidak perlu berobat hingga ke luar negeri.

“Jika kita siapkan anak bangsa kita dengan baik melalui dokternya, sarana prasarananya, itu semua membutuhkan anggaran. Anggaran tersebut berasal dari pajak masyarakat salah satunya,” imbuhnya.

Bicara masalah ekonomi, infrastruktur ekonomi juga perlu dipersiapkan. Contohnya terkait ketersediaan pupuk, bibit, dan alat-alat pertanian yang bersubsidi bagi masyarakat.

“Pemenuhan teknologi dan sarana prasarana tersebut juga memerlukan biaya. Sektor pertanian sendiri merupakan salah satu bagian dari ketahanan dan kekuatan bangsa,” ujarnya.

Infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara juga perlu dipersiapkan guna mencerminkan bangsa yang kuat. Infrastruktur transportasi memiliki multiplayer effects terhadap ekonomi.

Jadi, dalam menjaga suatu negara itu perlu mempersiapkan ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertahanan, keamanan, infrastruktur irigasi dan transportasi.

“Oleh karena itu, pajak sangat penting dan menjadi tugas kita bersama, tidak hanya negara. Jika abai, maka kerapuhan bangsa ini kita sendiri yang akan menuai. Kekuatan, martabat, serta wibawa suatu negara tergantung dari kita sebagai rakyat,” pungkasnya. (*)

Bagikan Ke:

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like