Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Instagram Khofifah.ip, Ganjar Pranowo, Ridwankamil).
Tunasnegeri.com – Khofifah berhasil ungguli Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024. Dia menjadi urutan pertama yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Jatim untuk menjadi cawapres dalam survei peta elektoral Pemilu Presiden (Pilpres) di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) kepada media, Rabu (30/3/2022).
Berdasarkan rilis survei peta elektoral Pemilu Presiden (Pilpres) di Provinsi Jawa Timur, terdapat 11 nama yang disimulasikan dalam cawapres dan 29 nama untuk capres. Untuk capres, nama Khofifah Indar Parawangsa berada di urutan ke-3 mengungguli Tri Rismahandani dan Anies Baswedan.
Urutan pertama untuk simulasi untuk capres dimenangkan oleh Ganjar Pranowo dengan presentase elektabilitas sebesar 22,5 persen. Kemudian diikuti oleh Prabowo Subianto 20,2 persen, Khofifah Indar Parawangsa 10,6, persen, Tri Rismahandani 7,5 persen, dan Anies Baswedan 5,7 persen.
“Jika memenangkan suara di Jatim, maka besar kemungkinan akan memenangkan Pilpres. Karena selama ini Jatim menjadi penentu kemenangan,” papar Djayadi Hanan selaku Direktur Eksekutif LSI, dikutip Tunas Negeri dari berbagai sumber pada Rabu, (30/3/2022).
Djayadi menjelaskan kepada media jika populasi survei yang digunakan adalah seluruh WNI Jawa Timur yang mempunyai hak pilih dalam pemilu. Yaitu, mereka yang telah berumur 17 tahun atau diatasnya. Pengambilan data survei tersebut dilakukan selama 8 hari, yakni pada tanggal 6-13 Maret 2022.
Sebanyak 1200 orang menjadi sample. Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.
Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan jujur/bersih dari KKN.
“Posisi Khofifah sendiri tidak terlepas dari kinerjanya sebagai gubernur yang dinilai positif oleh masyarakat. Tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur kepada Khofifah tergolong tinggi, yaitu 71,3 persen menyatakan puas dan 18,3 persen menyatakan sangat puas,” terangnya. (*)
