Gerakan Pramuka Kwarcab Nganjuk saat turun langsung untuk melakukan pendistribusian bantuan jurigen dan air bersih. (Foto: Istimewa).
Tunasnegeri.com – Kemarau panjang menjadi penyebab banyaknya wilayah Jawa Timur yang terdampak kekeringan. Bahkan, Nganjuk menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang tergolong mengalami kekeringan kritis.
Gerakan Pramuka Kwarcab Nganjuk turun langsung untuk melakukan pendistribusian bantuan jurigen dan air bersih di Kecamatan Jatikalen. Kegiatan tersebut dilakukan berkerjasama dengan BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk serta forkopimda Jatikalen.
Waka Abdimas Kwarcab Nganjuk, Itsna Shofiani ST MT mengungkapkan, ada sebanyak 70 jurigen berukuran 35 liter yang diberikan. Bantuan tersebut untuk mempermudah dalam mengangkut air bersih nantinya.
Sebab, terdapat 24 KK atau 65 jiwa jumlah penduduk yang terdampak kekeringan kritis di daerah Dukuh Kedungringin, Dusun Tondowesi, Desa Pule, Kecamatan Jatikalen.
“Bantuan jurigen tersebut diserahkan langsung kepada Ketua RT setempat,” pungkas Kak Itsna.
Selain itu, Gerakan Pramuka Kwarcab Nganjuk juga melakukan pendistribusian air bersih. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Pramuka terhadap bencana kekeringan.
Dua armada truk tangki air dikerahkan dengan total volume 10.000 liter.
Nantinya, 5000 liter akan digunakan untuk mengisi jurigen bantuan dan sisanya untuk mengisi lima tandon air.
Kak Itsna mengatakan bahwa distribusi air bersih tidak hanya dilakukan sekali. Kedepannya pendistribusian akan dilakukan dalam waktu dua hari sekali dengan volume 5000 liter.
“Bantuan air bersih ini akan terus dilakukan hingga status tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Nganjuk selesai,” ujarnya.(*)